Penawaran Kerja dan Magang Kerja di Uni Emirat Arab (UEA) - Adnec Group Undang Lulusan D3 Perhotelan Akpar Majapahit Kerja dan Magang Kerja di Abu Dhabi
By : berita kuliner
Penawaran Kerja
dan Magang Kerja di Uni Emirat Arab (UEA)
Adnec Group Undang
Lulusan D3 Perhotelan Akpar Majapahit Kerja dan Magang Kerja di Abu Dhabi
PADA pengujung Triwulan I Tahun
2018, tepatnya Selasa (27/03/2018) lalu, Akpar
Majapahit yang berkampus di Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, kedatangan
dua orang tamu istimewa dari Adnec Group, Uni Emirat Arab (UEA) yang berkantor
pusat di Abu Dhabi, Nisrine Abou Saleh
dan Jaseer Kandiyil, asistennya.
Kolaborasi antara Senat Mahasiswa Akpar Majapahit dan ICOSU - ICOSU Touring Sambil Bakti Sosial, Sasar Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Pacitan
By : berita kuliner
Kolaborasi antara Senat Mahasiswa Akpar Majapahit dan ICOSU
ICOSU Touring Sambil Bakti Sosial, Sasar Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di
Kabupaten Pacitan
PADA
penghujung
tahun 2017, tepatnya hari Selasa (26/12/2017) malam hingga Rabu
(27/01/2017) sore, rombongan anggota Itasha Community Surabaya (ICOSU)
–komunitas pemotor yang berstiker anime—mengadakan
touring dari
Surabaya-Tulungagung-Pacitan-Ponorogo-Madiun-Surabaya. Agenda touring itu sambil menggelar bakti
sosial (baksos) untuk membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di
Kabupaten Pacitan.
Akademi Pariwisata Majapahit - Majapahit Travel Fair (MTF) 2017
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit - Majapahit Travel Fair (MTF) 2017
“Sajikan
Kuliner Lontong Tahu Telur Yang Unik
& Ayam Kriuk Sambal Matah”
Kelezatan masakan tradisional
Indonesia disajikan dalam tampilan yang simpel namun menarik, pasti rasanya dijamin
lebih memikat. Sebuah makanan khas legendaris dari Jawa Timur yaitu Tahu Telur
yang dibuat seperti lontong memiliki tampilan yang cukup berbeda. Begitu juga masakan
sambal populer khas Bali, yaitu Sambal Matah dipadu daging ayam goreng tepung telah
menginspirasi dua mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit, yaitu Ezra dan Exel dalam
ajang Majapahit Travel Fair 2017 yang bertajuk “East Java Adventure Tourism”
beberapa waktu lalu.
Akademi Pariwisata Majapahit - Majapahit Travel Fair (MTF) 2017
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit - Majapahit Travel Fair (MTF) 2017
v
Akademi Pariwisata Majapahit Berpartisipasi Dalam
Ajang MTF 2017
Bertemakan “East Java Adventure Tourism”
Akademi Pariwisata Majapahit
Surabaya untuk kesekian kalinya turut berpartisipasi dalam gelaran Majapahit
Travel Fair (MTF) di Convention Hall Grand City, mulai tanggal 13 – 16 April
2017. Sebuah event budaya dan pariwisata yang berskala internasional, MTF 2017
yang digelar ke-18 kalinya ini mengambil tema ‘East Java Adventure Tourism’.
Akademi Pariwisata Majapahit Bersama PT SMART Tbk Tandatangani Kerjasama dalam Mendukung Edukasi Di Bidang Patisserie
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit – Akademi Pariwisata Majapahit Jalin Kerjasama dengan PT SMART Tbk
Akademi Pariwisata
Majapahit Bersama PT SMART Tbk Tandatangani Kerjasama dalam Mendukung Edukasi Di Bidang
Patisserie
Akademi Pariwisata Majapahit bersama
PT SMART Tbk, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di
Indonesia memulai program kerjasama untuk mendukung pendidikan yang terkait
dengan kelapa sawit selama satu tahun kedepan. Kerjasama ini merupakan bagian
dari kegiatan Grand Baking Demo yang secara simbolis ditandatangani oleh Davy
Djohan, General Manager Marketing untuk Indonesia Industrial and Exports PT
SMART Tbk dan Hedy Wahidin Saleh SH, MBA, M.Si.Par. selaku Asisten Direktur I Bidang
Kependidikan di Kampus Akademi Pariwisata Majapahit.
Akademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di STIEPARI Semarang (Part.2)
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di STIEPARI Semarang (Part.2)
25
dosen dan staf Akademi Pariwisata Majapahit Lakukan Seminar Ujian Proposal
Tesis Program Pascasarjana di STIEPARI Semarang
Dihari
kedua ada 10 mahasiswa yang mendapat giliran pertama untuk mempresentasikan
proposal tesisnya di hadapan tiga dosen penguji yaitu Dr. Ir. Bambang Dwiloka,
MS, Prof. Dr. Dr. Soetomo, WE. M.Pd. dan Haniek Listyorini, SE, MBA
Akademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di STIEPARI Semarang (Part. 1)
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di STIEPARI Semarang (Part. 1)
av
25
dosen dan staf Akademi Pariwisata Majapahit Lakukan Seminar Ujian Proposal
Tesis Program Pascasarjana di STIEPARI Semarang
Sebanyak 25 dosen dan karyawan
Akpar Majapahit yang menempuh pendidikan tinggi Program Pascasarjana (S2) di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang melakukan
seminar ujian proposal tesis. Pada seminar ini, mahasiswa yang
menempuh pendidikan S2 mengajukan judul proposal, kemudian setiap mahasiswa
mempresentasikan proposalnya dihadapan anggota seminar dan dosen di sini
ditempatkan sebagai moderator sekaligus penguji yang akan memberikan
saran-saran perbaikan. Berikut keseruan suasana seminar ujian proposal tesis.
Akademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di STIEPARI Semarang
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di STIEPARI Semarang
Studi Banding Sambil Jelajah Wisata
Di Malaysia
Dalam upaya mencetak seseorang yang
berpendidikan serta memiliki kemampuan dan ketrampilan, sebanyak 26 dosen dan
staf Akademi Pariwisata Majapahit yang menempuh pendidikan tinggi Program
Pascasarjana (S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia
(STIEPARI) Semarang, berkesempatan mengikuti ‘Comparative Study of Post
Graduate Students of STIEPARI, Semarang – Class 20B’ di Kuala Lumpur, Malaysia
dari tanggal 12 – 14 Februari 2017.
Akademi Pariwisata Majapahit – Baking Demo Jelly Glaze
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit – Baking Demo Jelly Glaze
v
Kreasi ‘Exotic
Vanilla Cake’ Dengan Teknik Jelly Glaze
Baking demo
mengusung materi tentang “Jelly Glaze” masih menjadi tranding topic di dunia
pastry. Kepada mahasiswa kelas patiseri, Chef Otje Herman Wibowo, SE, M.Par menunjukan
kepiawaiannya dalam membuat cake hias dengan teknik jelly glaze yang tampil cukup
artistik. Seperti inilah antusias mahasiswa kelas patiseri saat mengikuti
baking demo.
Akademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di Semarang
By : berita kulinerAkademi Pariwisata Majapahit – Kuliah S2 Di Semarang
Kuliah Sambil Jelajah Wisata Kota
Semarang
Sebanyak 24 dosen dan karyawan
Akpar Majapahit yang menempuh pendidikan tinggi Program Pascasarjana (S2) di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang,
berkesempatan menambah wawasan mengenal lebih dekat berbagai keunggulan
pendidikan pariwisata khususnya manajemen pariwisata. Belajar (kuliah) sambil
berwisata di kota Semarang, siapa yang tidak mau?
Magang Kerja di Amerika Serikat, antara Harapan dan Kenyataan
By : berita kuliner
Untuk Bekal Yuniornya, Alumni D3 Akpar Majapahit, Ayu dan Nana Berikan Testimoni (Naskah-2, Selesai)
BAK GAYUNG BERSAMBUT, undangan dari International Trainee Network (ITN) bagi mahasiswa Prodi Perhotelan dari Indonesia untuk magang kerja di Amerika Serikat direspons sejumlah pihak yang memang tertarik menambah wawasan dan pengalaman kerja di luar negeri.
Begitu juga dengan Akpar Majapahit, penawaran kerjasama dari Sekolah Pariwisata Bali-Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International (SPB-STPBI) yang dirintis sejak 2014 lalu, berlanjut dengan berangkatnya dua mahasiswa Akpar Majapahit magang kerja di Amerika Serikat, yakni Ayu Mircahya dan Theresia Octaviana Gonawan sebagai pilot project-nya.
Kedua gadis cantik yang akrab disapa Ayu dan Nana ini magang kerja di Grand Hotel, Mac Kinac Island, AS, selama enam bulan mulai Mei sampai November 2015. Lokasi hotel seasonal (hanya buka pada musim panas) itu sendiri berada di pulau terpencil –Mac Kinac Island-- di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.
Pada awalnya, Ayu dan Nana tertarik dengan penjelasan pihak ITN Perwakilan Indonesia seputar kelebihan on the job training (OJT) di negeri Paman Sam. Selain karena bisa menambah wawasan dan pengalaman kerja di industri pariwisata dan perhotelan (go international), juga tergiur seabrek iming-iming yang menjanjikan.
Di antaranya salary-nya tinggi karena dihitung perjam (antara 8,0-11,5 USD per jam), mess yang representatif dengan fasilitas wi-fi, gratis makan tiga kali sehari, tiket pesawat pergi pulang, dan sebagainya.
Tekad dua Srikandi dari Akpar Majapahit magang kerja di AS pun sudah bulat. Semangat pantang menyerah dan antusiasme tinggi kedua gadis cantik ini magang kerja di luar negeri memberi asa tersendiri.
Dengan berbekal kecakapan berbahasa asing, keinginan menambah pengalaman kerja di industri perhotelan dan berbekal biaya untuk magang kerja ke luar negeri yang cukup termasuk uang saku --dalam bentuk dollar AS—tentunya, mereka termotivasi mengikuti rangkaian interview di Denpasar Bali yang ditangani SPB-STPBI, dengan membawa segebok dokumen seperti yang dipersyaratkan pihak ITN cq SPB-STPBI.
Ayu dan Nana pun sepakat berangkat ke Bali. Demi menghemat biaya, mereka pilih naik travel dari Pasuruan (Ayu tinggal di Pasuruan dan Nana tinggal di Pandaan Kabupaten Pasuruan), tidak naik pesawat terbang, ke Denpasar.
Selama tes interview langsung di Bali oleh Jenifer King, GM Grand Hotel Mac Kinac Island, AS, November 2014, Ayu dan Nana dinyatakan lulus dan bisa mengikuti program magang kerja di AS yang ditawarkan pihak ITN. Namun untuk bisa berangkat ke negeri Paman Sam, Ayu dan Nana diminta membayar 5000 USD per orang.(kalau di-kurs-kan saat itu sekitar Rp 45 jutaan).
Uang sebanyak itu antara lain untuk biaya program sponsorship, sertifikat training dan asuransi sebesar 3000 USD per orang, tiket pesawat ke AS 1400 USD per orang, notaris Rp 4,5 juta (perjanjian kontrak kerja) dan visa kerja (J-1) Rp 2,5 jutaan. Biaya sebesar itu belum termasuk biaya mengurus paspor sekitar Rp 500 ribu di Kantor Imigrasi Klas I Surabaya.
Setelah semua kelengkapan yang dibutuhkan beres, Ayu dan Nana pun terbang dari Bali ke Amerika pada Mei 2015 dan pulang ke Indonesia setelah magang kerja berakhir pada November 2015 atau sekitar enam bulan magang kerja di sana karena hotel tempatnya OJT merupakan hotel seasonal yang hanya buka pada musim panas.
”Jadi biar visa kerja J-1 berlaku setahun, mereka memutuskan pulang. Pasalnya kalau kita tetap bertahan di sana sampai visa habis dianggap pekerja illegal. Kita bisa repot karena harus berurusan dengan pihak berwenang,” terang Ayu yang diamini Nana, sapaan akrab Theresia Octaviana Gonawan kepada kru www.culinarynews.info, di kampus Akpar Majapahit, Jumat (05/02/2016) siang.
Informasi ini juga selalu di-wanti-wanti oleh pihak Kedutaan Besar RI di Amerika Serikat yang juga mengawal program magang kerja bagi mahasiswa Indonesia di sana. Dari catatan pihak kedutaan, sekitar 75.000-an orang asing yang menyalahgunakan visa kerja J-1 sehingga visa kerja H2B (bukan untuk OJT) saat ini dibekukan sementara oleh pihak berwenang AS.
Dalam testimoninya, baik Ayu maupun Nana juga memberikan arahan kepada yuniornya yang sekarang masih kuliah di Akpar Majapahit, untuk tidak meremehkan hal-hal kecil seperti membaca jadwal tiket pesawat terusan, membawa dokumen penting (visa, paspor, KTP) dan uang saku sebaiknya ditaruh di dompet atau tas punggung terpisah yang bisa selalu Anda bawa ke mana-mana.
Kartu kredit (credit card yang berlaku internasional seperti Master Card) juga perlu Anda siapkan sejak awal karena transaksi di AS kebanyakan memakai kartu elektronika. Juga Anda jangan lupa membawa uang saku dalam bentuk dollar AS, yang disiapkan di dalam dompet atau tas punggung biar aman.
Ayu dan Nana punya pengalaman unik, dengan tiket terusan dari Denpasar-Hongkong-Los Angeles (LA)-Detroit-Pelstone. Penerbangan dari Denpasar sampai ke LA, mereka naik pesawat Cathay Pacific (CX), sedangkan penerbangan lanjutan dari LA-Detroit-Pelstone menggunakan maskapai penerbangan USAir.
Nah, masalah dialami saat mereka sampai di LA, ternyata pesawat terusannya dari LA dengan tujuan Detroit dan Pelstone tidak connecting sehingga dia harus bermalam di bandara. Mengingat kesalahan bukan di pihak penumpang, mereka lantas diinapkan di hotel yang terdekat dengan bandara tanpa bayar alias gratis.
Kejadian berikutnya ketika mereka mengecek bagasi penumpang setiba di bandara LA, ternyata tas koper Ayu dan Nana tidak ada atau barangkali terangkut pesawat lain tujuan sama dari LA-Detroit-Pelstone. ”Selama transit di LA, dengan sangat terpaksa saya dan Ayu hanya memakai baju yang melekat di badan. Masih untung tas punggung dan dompet beserta isinya berupa dokumen penting dan uang tunai masih aman karena selalu saya bawa kemana-mana,” ungkap Nana, gadis asal Pandaan ini tersenyum.
Kejadian itu kemudian dilaporkannya kepada pihak maskapai, dan dipastikan bahwa tas koper Ayu dan Nana tidak hilang dan saat itu masih dicari apakah bagasi penumpang dari Indonesia itu masih tertinggal di bandara atau terbawa pesawat lain. Kegelisahan Ayu dan Nana terobati setelah pihak hotel tempatnya magang, juga membantu mencarikan koper yang tertinggal di bandara. Syukurlah pihak hotel tempatnya magang menerima kabar kalau bagasi penumpang yang ketlisut tersebut sudah ditemukan dan siap dikirim ke alamat hotel dalam waktu satu dua hari lagi.
”Plong rasanya saat itu. Saya salut atas kepedulian pihak Airline dan bantuan dari pihak Grand Hotel tempatnya magang yang ikut menguruskan bagasi yang tertinggal di bandara,” tutur Nana dan Ayu, sumringah.
Ayu menambahkan, selain masalah bagasi ketlisut, kejadian yang tidak kalah horor saat pesawat terusan dari LA-Detroit-Pelstone mendarat di bandara pinggiran kota Pelstone, ternyata hari sudah malam. Di kota kecil Pelstone itu bandara tutup pukul 20.00, terpaksa mereka memutuskan bermalam di bandara.
Namun niat itu tidak kesampaian karena penumpang dilarang bermalam di bandara. Oleh petugas bandara, mereka diminta mencari penginapan terdekat di sekitar bandara. ”Nah, saat berjalan kaki –tentunya dengan badan superletih karena kecapaian (jetlag)—dan jalanan gelap lagi (tanpa penerangan lampu) mencari penginapan (homestay). Syukurlah, kami mendapatkan penginapan yang tarifnya relatif murah dekat bandara,” ujar Nana dan Ayu, mengisahkan.
Keesokan harinya, atas masukan pemilik homestay di Pelstone, mereka disarankan mencarter mobil –perjalanan darat sekitar dua jam-- menuju dermaga ferry. Mereka naik ferry menyusuri danau yang akan mengantarkannya ke lokasi Grand Hotel Mac Kinac Island, pulau terpencil di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Sunggup perjalanan luar biasa telah dijalani dua Srikandi dari Akpar Majapahit tersebut.
Sesampai di Grand Hotel mereka disambut hangat oleh Jenifer King, GM Grand Hotel dan jajaran sekaligus diberi pengarahan seputar job desk (pekerjaan), fasilitas yang mereka dapatkan selama magang di hotel tersebut. Ayu Mircahya bertugas di kitchen Restoran Gate House antara lain membuat grill, aneka pasta dan beberapa menu tetap dari head chef.
Sedangkan Theresia Actaviana Gonawan, diplot di cold kitchen (tanpa kompor) pada salah satu dari empat restoran di Grand Hotel Mac Kinac Island. Di restoran Jockey Club tersebut, Nana bertugas membuat makanan pembuka (appetizer), salad dan dessert.
Pernak pernik lain yang harus dilakoni saat membeli kebutuhan pribadi pada waktu libur kerja, mereka harus jalan sendiri-sendiri (mandiri) naik ferry maupun naik bus (tarifnya 20 USD pergi pulang) dari hotel menuju kota terdekat mencari toko swalayan yang menyediakan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, sayuran segar, lauk pauk sabun, shampoo, pasta gigi, make up, parfum, pulsa telpon hingga aneka kudapan untuk camilan.
Dengan belanja beras, lauk pauk dan sayuran sendiri, pihaknya bisa sharing dengan teman-teman dari Filipia menanak nasi (pinjam magic jar), membuat cap cai, misalnya, kemudian dimakan ramai-ramai. Asyikkk dan seru banget…!
”Untuk melepas kangen dengan masakan Indonesia, mereka mendapati restoran di sebuah kota kecil yang menyediakan menu chinese food yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Maka, restoran itu jadi jujukan ketika saya dan Ayu off, tidak kerja,” ungkap putri bungsu dari tiga bersaudara.
Selama magang kerja di negeri Paman Sam, dirinya berhasil menghimpun gaji (total salary) sekitar 7000 USD, berupa penghasilan kotor. Setelah dipotong pajak (PPh) 2000 USD, sewa rumah (housing), makan, air bersih, telpon dan wi-fi (untuk internetan), tersisa sekitar 1000-1.500 USD. Sisa penghasilan bersih itu masih dipakai jalan-jalan ke New York dan beli tiket pesawat Eva Air dari New York-Taipei (transit)-Denpasar dipatok 600 USD per orang.
”Praktis, sesampai saya di rumah, isi dompet tinggal recehan saja, ha ha ha…Makanya, misi dan visi saya magang kerja di Amerika Serikat bukan memburu dollar melainkan mencari pengalaman kerja di luar negeri yang kelak akan saya pakai melamar kerja di hotel-hotel terkemuka di luar negeri seperti di Amerika, Australia, Singapura, Malaysia, Bangkok, Hongkong, Uni Emirat Arab, bahkan Eropa,” papar Nana, putri bungsu dari tiga bersaudara ini.
Usai magang kerja di Amerika Serikat dan menjalani prosesi wisuda D3 Akpar Majapahit (dengan titel Ahli Madya Pariwisata) pada 29 November 2015 lalu, dirinya dan Ayu Mircahya sekarang selain fokus mengirim lamaran kerja di hotel-hotel berbintang di luar negeri juga belajar buka usaha kecil-kecilan dan mengurus refund (pengembalian) pajak penghasilan sampai 50 persen dari yang ditarik pemerintah AS sebesar 2000 USD kepada setiap pekerja asing termasuk mahasiswa yang magang kerja di sana.
”Lumayanlah jika nanti restitusi pajak tersebut bisa dicairkan 50 persen, saya dapat pengembalian pajak sekitar 1000 USD. Oleh karena itu saya dan Ayu getol mengurusi ini di Kedubes AS di Jakarta atau mengurusnya lewat Konjen AS di Surabaya,” ulas Nana.
Hal senada juga disampaikan Ayu ketika mengisahkan perjalanan fantastisnya selama magang kerja enam bulan di Grand Hotel Mac Kinac Island, Amerika Serikat dengan Nana, sahabat setianya sejak di bangku kuliah hingga menjalani magang kerja di Grand Hotel.
Sebelum mengakhiri testimoni dan menutup wawancaranya dengan kru www.culinarynews.info, baik Ayu maupun Nana menekankan kepada siapa saja yang tertarik dan berniat magang kerja di negeri Paman Sam untuk mempersiapkan fisik dan mental, mengasah kemampuan berbahasa asing (terutama conversation), mau bekerja keras, tidak manja, disiplin waktu dan bisa bekerja sama dengan siapa pun.
”Pasalnya, Anda di sana akan bertemu dengan mahasiswa lain dari Inggris, India, Filipina dan negara lainnya yang sama-sama mengikuti program training ITN,” tukas Ayu Mircahya, putri pertama dari dua bersaudara yang tinggal di Pasuruan.
Nah, Anda tertarik dengan program magang kerja (OJT) di negeri Paman Sam, silakan berkonsultasi dengan pihak Akademik Akpar Majapahit cq Bu Maftucha (Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan) atau Hendrik Adrianus (Kepala Bagian Marketing Akpar Majapahit), sekarang juga. (ahn)
HRD Manager dan Executive Chef Hotel Ciputra World Lihat Langsung Fasilitas Dapur Akpar Majapahit
By : berita kuliner
Jajaki
Kerjasama Industri dan Dunia Pendidikan
HRD Manager dan Executive Chef Hotel
Ciputra World Lihat Langsung Fasilitas Dapur Akpar Majapahit
MANAJEMEN Hotel Ciputra
World menawarkan mahasiswa Akpar Majapahit Surabaya bisa mengikuti on the job training (OJT) di hotel
bintang lima yang berlokasi dalam satu kompleks dengan pusat perbelanjaan mewah
Ciputra World Jl Mayjen Sungkono No. 87-89 Surabaya.
Hal itu disampaikan langsung
oleh HRD Manager Hotel Ciputra World Adi Sudarsono usai meninjau fasilitas laboratorium
patisserie dan culinary Akademi Pariwisata (Akpar) Majapahit di Jl Raya
Jemursari No. 244 Surabaya, Selasa (6/10/2015).
Hotelnya, lanjut Adi
Sumarsono, terbuka bagi mahasiswa Akpar Majapahit untuk kegiatan OJT. Bahkan
jika di antara mahasiswa itu berprestasi dan menunjukkan kinerja excellent
selama OJT –rata-rata kegiatan OJT itu tiga sampai enam bulan—tidak menutup
kemungkinan mereka akan ditawari kerja di hotel berbintang lima tersebut.
Sebuah peluang emas bagi
mahasiswa Akpar Majapahit untuk menunjukkan talentanya sebelum berkiprah lebih
lanjut di industri pariwisata dan perhotelan. Mahasiswa yang ingin terjun di
industri jasa perhotelan dan pariwisata, mulai sekarang harus mempersiapkan
diri apalagi awal Januari 2016, pasar bebas Asia Tenggara, --Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) sudah diberlakukan efektif.
Informasi dari HRD Manager
hotel tersebut, untuk beberapa posisi di kitchen hotel, masih ada lowongan baik
di bagian pastry maupun culinary. ”Khusus untuk tenaga pastry, kami saat ini
butuh chef laki-laki,” kata Chef Reuben, Executive Chef Hotel Ciputra World,
menambahkan.
Kehadiran HRD Manager Hotel
Ciputra World Surabaya di kampus Akpar majapahit tidak sendiri. Pria berkaca
mata itu datang ke Jemursari di dampingi Executive Chef Reuben dan Olivia, HRD
Training Hotel Ciputra World.
Saat meninjau ruang kelas, fasilitas
laboratorium, fasilitas housekeeping mulai lantai dua, tiga dan empat, ketiga
tamu tersebut diantarkan langsung oleh Muh. Ridwan, Kabag Kemahasiswaan Akpar
Majapahit.
Saat melihat-lihat fasilitas
dapur culinary di lantai 3, Adi Sumarsono, Chef Reuben dan Olivia disambut Chef
Ari Purwanto dan Chef Yanuar Kadaryanto. Keduanya adalah dosen culinary Akpar
Majapahit. Tak disangka ternyata pertemuan antara Olivia dengan Chef Ari Purwanto
bukan kali pertama karena keduanya juga pernah kerja satu kantor di Hotel
Shangri-La Surabaya.
Makanya tidak salah jika
pertemuan antara Adi Sumarsono dan rombongan dengan pihak Akpar Majapahit siang
itu semakin gayeng. ”Hitung-hitung kita reuni lah, setelah lama nggak sua
sahabat lama (Olivia, Red.),” tukas Chef Ari Purwanto saat berbincang santai
dengan Adi Sumarsono, Chef Reuben dan Olivia dari Hotel Ciputra World.
Hal sama juga dituturkan
Olivia. Dalam kesempatan itu Olivia juga minta tolong kru
matoasbynews.blogspot.com untuk mengabadikan momentum istimewa itu (selfie
bersama) di dapur culinary Akpar Majapahit. ”Pokoknya kadatangan kami di kampus
ini momentumnya benar-benar luar biasa,” tandas Olivia.
Belum cukup melihat-lihat
fasilitas kampus utama Akpar Majapahit, Muh Ridwan mengajak tamunya meninjau
dapur patisserie dan culinary di Jl Raya Prapen No. 5 Surabaya.
Sebelum pamit, HRD Manager
Hotel Ciputra World Surabaya Adi Sumarsono dan Executive Chef Reuben
menyerahkan cendera mata kepada Muh. Ridwan, yang mewakili manajemen Akpar
Majapahit. Semoga langkah awal ini semakin menguatkan kepercayaan dari pihak
hotel terhadap setiap lulusan Akpar Majapahit. (ahn)
Teknik Menghias Butter Cream Cake
By : berita kulinerAdvanced Pastry School - Surabaya & Jakarta
Kepopuleran
cake tart yang menggunakan butter cream masih menjadi daya tarik
tersendiri. Namun, itu berkembang dengan divariasikan dalam
bermacam-macam cake. Ditambah lagi hiasan butter cream dibuat
berkarakter sesuai tema yang diinginkan.
Mengusung
pokok bahasan mata kuliah pembuatan ‘Butter Cream Cake’, para Mahasiswa
Akademi Pariwisata Majapahit kelas Pastry Advanced membuat karya-karya
cantiknya yang dituangkan dalam detail hiasan butter cream pada cake.
Bersama
Chef Lily Andayani, untuk berbagai ilmu pastry mengupas tuntas teknik
menghias butter cream cake. Teknik yang diajarkan adalah pembuatan
butter cream transfer cake, flower cake dan animal cake.
Mahasiswa
Pastry Advanced juga diajarkan tata pencampuran warna buttercream
dengan food colour yang kualitas. Belum lagi belajar mengover cake
dengan butter cream termasuk menyiram cake dengan steam butter cream.
Tak
hanya itu, mahasiswa Pastry Advanced diajarkan penggunaan spuit untuk
membuat bunga dan macam-macam side border, ruffled cram dan lainya untuk
tepian cake tart. Bunga-bunga yang diajarkan mawar (rose), bunga
matahari (sun flower), bunga krisant (chrysanthemum flower), daisy, dll.
Menurut
Mila, salah satu mahasiswa Pastry Advanced, belajar menghias butter
cream cake ini sangat menyenangkan. Tingkat kesulitannya ternyata cukup
mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang baru belajar membuat
menghias cake, terangnya.
Seru
dan membutuhkan kreatifitas itu pasti. Gambaran dari para mahasiswa
Pastry Advanced dalam materi kuliah pembuatan ‘Butter Cream Cake’. Mulai
membuat konsep desain hingga menyiapkan topper butter cream cake yang
unik untuk membentuk sebuah keindahan.
Nah,
ingin bisa seperti mereka? Kelas Pastry Advance yang ada di Akademi
Pariwisata Majapahit memberikan kemudahan bagi Anda dalam berkreatifitas
di dunia pastry untuk menjadi pastry chef profesional. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info